Dasa Dharma dan Tri Satya
1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
Keterangan: :
a.
Latihan Pramuka itu berguna untuk melatih diri agar dapat hidup
bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat dan negara. Oleh
karena itu, latihan Pramuka adalah untuk kepentingan dirimu sendiri
bukan untuk orang lain.
b. Rajin mengikuti latihan artinya tidak
pernah absen, selalu datang pada hari dan jam yang telah ditentukan
bersama. Nyatakanlah kehadiranmu itu dengan mengisi daftar hadir/absensi
regu.
c. Giat mengikuti latihan berarti setiap datang pada latihan
Pramuka di Pasukan Penggalang selalu aktif. Yang dimaksud aktif dalam
latihan yaitu selalu berusaha melatih dirinya sendiri bersama-sama teman
lain akan kekurangan-kekurangan dirinya.
d. Enam kali
berturut-turut, berarti tidak pernah tidak datang dengan alasan sakit,
ijin, dan sebagainya. Teruskanlah latihanmu sa rutin, dan teratur,
tertib dan gembira.
2. Hapal dan mengerti Isi Dasa Darma dan Tri Satya.
Dasa Darma :
Pramuka Itu :
1 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2 Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3 Patriot yang sopan dan ksatria
4 Patuh dan suka bermusyawarah
5 Rela menolong dan tabah
6 Rajin, terampil dan gembira
7 Hemat, cermat dan bersahaja
8 Disiplin, berani dan setia
9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Pengertiannya :
a.
Dasa Darma adalah ketentuan moral Pramuka atau watak Pramuka. Dasa
Darma Pramuka itu berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka
Indonesia yang berisi penjabaran Pancasila, agar para Pramuka dapat
mengerti, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Takwa kepada Tuhan Yang maha Esa :
1) Bersikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur dan suci.
2) Melaksanakan ibadah menurut agamanya.
3) Memperingati hari-hari besar agama.
4) Menghormati orang yang beragama lain.
5) Mengikuti ceramah-ceramah keagamaan.
6) Menghormati orang tua.
c. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia :
1) Mencintai segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal berbagai jenisnya, sifat-sifatnya dan manfaatnya.
2) Tidak mementingkan diri sendiri.
3) Menghargai orang lain.
4) Mengaku saudara kepada Pramuka lain (sedunia).
d. Patriot yang sopan dan ksatria :
1) Menjadi putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi.
2) Menghormati dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3) Memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah, dan religius).
4) Mengenal adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
5) Selalu membela yang lemah dan yang benar.
6) Membiasakan diri mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
7) Hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.
e. Patuh dan suka bermusyawarah :
1) Menepati janji.
2) Mematuhi peraturan.
3) Menghargai pendapat orang lain.
4) Merumuskan kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak.
5) Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.
f. Rela menolong dan tabah :
1) Cepat menolong kecelakaan tanpa diminta.
2) Memberi tempat di tempat umum kepada wanita dan orang tua.
3) Membiasakan diri mengatasi masalah-masalah.
4) Pantang mundur menghadapi kesulitan.
g. Rajin, terampil dan gembira :
1) Membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat.
2) Membiasakan untuk menyusun dan menepati jadwal yang dibuat.
3) Bekerja menurut manfaat.
4) Tidak terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan.
5) Bergembira dalam setiap usaha.
6) Tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok.
7) Memilih jenis keahlian yang sesuai dengan bakat.
Tidak cepat puas dalam menyelesaikan pekerjaan.
9) Tidak menolak segala tugas yang diberikan padanya.
h. Hemat, cermat dan bersahaja :
1) Menggunakan waktu dengan tepat.
2) Tidak ceroboh.
3) Berpakaian sederhana tidak berlebih lebihan.
4) Menghemat listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma.
5) Membiasakan untuk menabung.
i. Disiplin, berani, dan setia :
1) Berusaha untuk mengendalikan diri.
2) Mentaati peraturan.
3) Menjalani ajaran dan ibadah agama.
4) Belajar untuk menilai kenyataan, bukti, dan kebenaran informasi.
5) Patuh dengan pertimbangan dan kenyakinan.
j. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya :
1) Segala yang diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh.
2) Berani bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal tugas yang tidak dapat atau sulit dikerjakan.
3) Tidak akan mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari.
4) Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut uang, materi, dan lain-lain.
5) Apa yang dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat.
6) Dalam menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
7)
Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang
tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
Selalu menepati waktu yang telah ditentukan.
k. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :
1)
Selalu melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya
dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik.
2) Setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
3)
Sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka
harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan
negara, bangsa, agama dan keluarga.
4) Dengan selalu melakukan
pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian
dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka
Tri Satya Penggalang
Demi Kehormatanku Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- Menepati Dasa Darma.
Pengertannya :
a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat.
b.
Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia
selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
c.
Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang
dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya
dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan
selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya
(Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku,
menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang
negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri
untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di
sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia
menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari
sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.
3. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud penggunaannya :
Sikap :
Bersikap sempurna, tangan kanan pada pelipis kanan, jari rapat. (sikap menghormat).
Salam Pramuka diberikan kepada :
a. Sesama Pramuka, sebagai perwujudan persaudaraan.
b. Bendera Merah Putih, sebagai kedaulatan negara.
c. Kepala negara, sebagai kepala pemerintahan.
d. Lagu Indonesia Raya, sebagai lagu kebangsaan.
e. Pejabat pemerintah, sebagai pemegang pemerintahan.
f. Jenazah Pahlawan, sebagai perwujudan rasa duka cita dan perjalanan suci.
g. Ucapan janji Tri Satya dan Dwi Satya, sebagai ikatan persaudaraan
h. Panji-panji Pramuka, sebagai kesetiaan, kepada organisasi.
i. Guru, orang tua, dan pembina, sebagai rasa hormat atas pengabdian dan pengalamannya.
Salam Pramuka dilaksanakan dengan sikap :
a. Rajin (menurut aturannya).
b. Tertib (pada tempat yang layak).
c. Sempurna (tidak canggung).
d. Sopan (bermuka manis, gembira, dan tersenyum).
4. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
Artinya :
a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “cikal”, dan istilah
“cikal bakal” di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.
Jadi, buah nyiur yang tumbuh itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi
Kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
b. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun juga. Lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniahnya sehat, ulet, kuat, serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan hidup dan dalam menempuh
segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa
Indonesia.
c. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan
besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan keadaan
sekelilingnya.
Jadi, lambang itu mengiaskan, bahwa tiap Pramuka
dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam
keadaan yang bagaimanapun juga.
d. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia.
Jadi,
lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
e. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
Jadi,
lambang itu mengiaskan tekad dan kenyakinan seorang Pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat,
dan nyata ialah tekad dan kenyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
f. Nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi,
lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna
dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air,
bangsa, dan negara Kesatuan Republik Indonesia, serta kepada umat
manusia.
5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya :
a. Cara menggunakan bendera kebangsaan :
1) Pada hari-hari besar nasional, atau perayaan lain yang menggembirakan nusa dan bangsa, dipasang di ujung tiang.
2) Pada hari-hari berkabung Nasional, dipasang setengah tiang.
3)
Jika bendera kebangsaan dikibarkan pada tiang,maka besar serta tinggi
tiang itu sedapat-dapatnya seimbang dengan besarnya bendera itu.
4) Jika dipasang pada dinding, harus dipasang membujur merata.
5)
Jika dipasang bersama-sama dengan bendera lain (bendera negara asing,
bendera organisasi), maka bendera kebangsaan dipasang disebelah kanan.
6) Jika ada dua atau lebih bendera lain, maka bendera kebangsaan harus dipasang di tengah.
7) Pada waktu dikibarkan atau dibawa, bendera kebangsaan tidak boleh menyinggung tanah, air atau benda-benda lain.
b. Sejarah bendera kebangsaan :
1) Tahun 1292 tentara Jayakatwang telah menggunakan warna merah-putih pada waktu menyerang kekuasaan Kertanegara dari Singosari.
2) Tahun 1350-1389 dalam Pemerintahan Raja Hayamwuruk, pada waktu diadakan upacara hari kebesaran dipakai warna merah dan putih.
3)
Tahun 1340-1347 ketika Maharaja Adityawarman di Minangkabau, ada
bendera gambar alam Minangkabau, yang berwarna merah-putih-hitam, (merah
= warna hulubalang, putih = warna agama, hitam = warna adat
Minangkabau).
4) Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera
Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang
menurunkan raja-raja di Jawa.
5) Dalam Babat Tanah Jawa (Babat
Mentawis) disebutkan bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan negara
Pati, tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”.
6) Tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.
7)
Tahun 1927 di Bandung lahirlah Partai Nasional Indonesia (PNI), yang
bertujuan Indonesia Merdeka.PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala
banteng.
Tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya
bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan yaitu dalam kongres
Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera Merah Putih di
seluruh kepulauan Indonesia.
9) Pada Tanggal 17 Agustus 1945, Bung
Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia dan mengibarkan bendera Merah Putih yang pertama
kali di bumi Indonesia Merdeka. (Pegangsaan Timur 56, Jakarta).
10)
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan UU ‘45 (Undang-Undang Dasar
1945). Dalam UUD ‘45, bab I, pasal 1, ditetapkan bahwa negara Indonesia
ialah negara Kesatuan yang berbentuk Republik.
Dalam pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
c. Arti kiasan warna-warnanya :
Warna merah pada umumnya merupakan lambang keberanian, kewiraan.
Sedangkan warna putih merupakan lambang kesucian.
6.
a. Dapat dengan hapal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait
pertama di muka Pasukan Penggalang atau dimuka pendengar lain dan tahu
sikap yang harus dilakukan, jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau
dinyanyikan pada suatu upacara.
b. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
a) (1) Lagu Indonesia Raya (bait pertama) :
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri, jadi Pandu Ibuku
Indonesia, kebangsaanku, bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu,
Hiduplah tanahku, hiduplah negriku,
Bangsaku, rajyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, tanahku negeriku yang kucinta,
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, tanahku negeriku yang
kucinta,
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, hiduplah Indonesia Raya
(2) Sikap yang harus dilakukan :
Pada
waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan pada kesempatan
upacara maka orang yang hadir, berdiri tegak di tempat masing-masing
dengan sikap sempurna dan dengan khidmat mengikuti lagu tersebut.
b) Sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya
Lagu
kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh komponis muda Indonesia
bernama Wage Rudolf Soepratman, seorang guru dan juga wartawan surat
kabar “Kaoem Moeda”
W.R. Soepratman dilahirkan di Jatinegara, 9 Maret 1903.
Lagu
itu dinyanyikan pertama kali pada masyarakat di dalam Kongres Pemuda
Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesiche Club Jalan
Kramat No 106, Jakarta.
Pada waktu penjajahan lagu Indonesia Raya sering dilarang dan dihalang-halangi oleh pemerintah kolonial.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar